Friday, December 5, 2008

TOKO ERLANGGA

Bagi yg ga terlalu suka melakukan penawaran dalam membeli souvenir2 dari Bali, ga usah bingung. Dateng ajah ke toko ERLANGGA di Jl.Nusa Kambangan Denpasar. Ada dua toko, yaitu Erlangga 1 dan Erlangga 2. Kedua-duanya berada di Jl.Nusakambangan tapi beda lokasi. Kira2 sekitar 2km jaraknya. Nah di Erlangga ini tersedia berbagai macam souvenir khas Bali seperti di Pasar Seni Sukawati. Mulai dari aksesoris gelang, kalung, tas, kaos, celana, kain pantai, bed cover, daster, dan patung2 kayu. Lumayan komplit. Harga-nya PAS…jadi ga usah pake nawar lagi.

Menurut saya seh dibandingkan dengan pasar Sukawati, harganya beda-beda tipis. Ada barang yg lebih murah disini, tapi ada juga yg lebih mahal. Kayak sandal manik2, lebih murah di Sukawati. Tetapi dalam memilih barang, anda tetap harus membuka barang itu semua untuk memastikan tidak ada yg rusak atau rijek. Happy shopping…..

Warung JEPUN utk oleh-oleh khas Bali

Enggak seru rasanya liburan ke Bali kalo tidak membawa oleh-oleh pulang ke rumah. Urusan oleh-oleh makanan, kita bisa coba datang ke warung JEPUN di Jl.Raya Kuta (pas sebelahnya Joger) yg buka dari jam 9 pagi-8 malam. Warung milik Ibu Shintya ini menjual beraneka makanan mulai dari kacang-kacangan, dodol, salak, krupuk rambak, sampai dgn ceker ayam. Kalo saya lihat variasi pilihannya lebih banyak daripada toko oleh2 yg ada di Jl. Sumatra. Khusus untuk kacang, tidak seperti warung lainnya, kita bisa nyobain dulu rasanya. Mereka menyediakan tester untuk dicobain. Kalo cocok, baru deh dibungkus.

Masalah harga saya lihat hampir sama dgn toko oleh2 lainnya, paling kalo beda-pun hanya 1000 perak doang. Warung Jepun relatif lebih murah. Apalagi salak gula pasir, dia jualnya Rp.17.500.-/kg, sedangkan tempat lain rata-rata Rp.25.000.-/kg. Jika lagi on the way ke airport, kita bisa mampir kok ke warung ini, karena jalurnya searah dgn airport. Bawa oleh-oleh dari Bali, wajib donk..hehehehe..

NASI PECEL BU TINUK

Warung Nasi Pecel Ibu Tinuk adalah salah satu tempat makan favorit. Harganya murah dan enak. Masakannya Jawa asli dengan sistem warteg. Ada tempe, tahu, telor, ayam, ikan laut, sate ayam, sate telur, paru, empal, dll. Pokoknya banyak banget deh jenis masakannya. Sayurnya apalagi, dari yg urab ampe berkuah komplit. Yang pasti, sayur pecel-nya komplit banget. Tinggal pilih aja sukanya apa. Bagi yg doyan soup buntut dan rawon, Ibu Tinuk juga punya masakan jenis ini.

Warung Ibu Tinuk berlokasi di Jl.Raya Tuban (dekat Bandara). Patokannya adalah Apotek Kimia Farma dan seberang jalan dgn Bank Mandiri. Saran saya makan di Ibu Tinuk saat lunch time, jangan dinner, cause mereka masak cuman 1x. Alhasil makanan yg ada saat malam adalah sisa makanan yg siang. Happy meals…

NASI CAMPUR AYAM BALI IBU WETI

Nasi Campur Ayam Bali Ibu Weti berlokasi di Pantai Segara Sanur. Persisnya disebelah hotel Segara Village. Warung Ibu Weti menyediakan masakan nasi campur dengan ayam bumbu Bali. Campuran dalam 1 porsi terdiri dari nasi, ayam suir-nya yg pedes, sayur urab, telor bumbu, ikan tuna bumbu, serta sambal khas Bali. Rasanya muantap dan porsinya..guede banget. Bu Weti buka dari jam 8 pagi dan tutup jam 10 pagi.

Dalam 2 jam abis boss…sebelum warung buka orang udah pada ngantri mau sarapan. Warungnya sederhana banget, warung kecil dengan kursi duduk panjang 2 buah. Rasanya emang mantap. Porsi segede gitu seh bikin perut full ampe sore tuh. Damaged cost cuman IDR 7.500.-/porsi. Cobain deh….

Nasi Babi Guling IBU OKA

Warung Ibu Oka terletak di Ubud, persisnya di depan Puri Saren Ubud. Kalo pas jalan ke Ubud, cari perempatan Ubud city yg ada pasar seninya, puri ubud, dan wantilan. Nah dibelakang wantilan itu Ibu Oka jualan Nasi Babi Guling. Kalau bingung, tanyain ajah orang-orang di sekitar Ubud, pasti tau deh. Yang membedakan nasi Ibu Oka dengan nasi babi guling lainnya adalah rasa daging babinya yg empuk, ga beda dengan daging ayam. 1 porsi berisi nasi, daging babi lengkap dgn bumbunya, kulit babi yg renyah, lawar (sayuran), jeroan goreng, dan sosis.

Jangan lupa tambahin sambal Bali yg ada, enak tapi agak pedas seh. Kapasitas per-porsinya lumayan bikin perut full. Ada 2 jenis pilihan, Nasi Special atau Nasi Pisah. Kalau yg special itu nasi ama daging dicampur. Harga per-porsi IDR 15.000.-. Kalau yg pisah, yah nasi dan daging dipisah. Harga IDR 25.000.-…lebih gede porsinya dari yg special. Cobain deh kalu ke Ubud maen ke Ibu Oka, tapi jangan lewat dari jam 2 siang, udah abis…

MENEGA CAFE Jimbaran (Seafood Grill)

MENEGA CAFE adalah satu dari sekian banyak cafe-cafe seafood grill di Pantai Jimbaran. Saya merekomendasikan tempat ini sebagai pilihan jika anda mau mencoba makan seafood bakar di pinggir pantai. Sama seperti cafe lainnya, menu yg disajikan adalah bakar-bakaran berupa ikan, udang, kerang, kepiting, cumi dan lobster. Tapi urusan rasa, Menega beda banget. Masakannya uenak banget, bumbunya meresap. Tidak salah jika Menega selalu dipenuhi oleh orang-orang, baik itu wisatawan asing, lokal maupun warga Bali. Apalagi kalau malam minggu. Saking ramenya, teroris-pun menjadikan Menega sebagai sasaran bom Bali II Oktober 2005, dengan harapan korban lebih banyak didapat. Teroris gila, masak membunuh orang yg sedang makan, pakai bom lagi.

Di Jimbaran sendiri ada 3 lokasi cafe seafood, yaitu di Kedonganan, Pantai Jimbaran dan Pantai Muaya. Menega sendiri berlokasi di Pantai Muaya, disebelah Hotel Intercontinental dan Hotel Four Season. Harga antara Kedonganan dengan Pantai Jimbaran dan Muaya beda. Kedonganan pakai harga bule, sedangkan Jimbaran dan Muaya harga lokal. Bedanya lumayan jauh. Misalnya saja untuk ikan bakar, harga per-kilo di Muaya/Jimbaran rata-rata IDR 50.000.-. Di Kedonganan bisa mencapai IDR 80.000-100.000/kg. Begitu juga jenis makanan yg lain. Kalau anda ke Jimbaran pakai taxi, pasti tidak akan diantar ke Pantai Muaya, melainkan ke Kedonganan, karena disini ada sistem komisi kepada pengantar. Ga masalah sih sebenarnya, namanya juga pemasaran, sah-sah aja memberikan insentif dong. Masakan di Kedonganan kurang mantap, bumbu kurang meresap dan ikan serta jenis seaffod lain yg dipakai kurang fresh. Makanya, kalau mau makan seafood di Menega dan anda pakai taxi, patokannya adalah ke arah Four Season Hotel. Kalau taxinya bilang tidak tahu, ngotot saja dan kasih tahu arahnya. Itu hanya alasan sopir2 taxi-nya saja bilang ga tau, soal-e mereka kagak dapet komisi hehehe….

Biasanya Menega ini penuh, kita agak sulit dapat tempat. Lebih baik reserve tempat saja dulu ke 0361-708674. Atau di 0361-705888, bisa juga di 0361-7814991 (dengan pak Wayan Paing). Kalau mau lebih cepat, anda juga bisa reserve makanannya langsung. Tinggal bilang anda mau makan apa saja untuk sekian orang. Mereka sudah tahu kemampuan makan rata-rata dari setiap orang, jadi porsinya disesuaikan. Jangan lupa nyebutin jam berapa anda mau datang. Nah dengan begitu, ketika anda datang, tunggu 10 menit hidangan sudah siap. So ga usah nunggu lama kan.

NASI JINGGO

Kalau mau makan yg pueeeedeeeessss banget, cobain deh makan NASI JINGGO. Nasi ini mungkin kayak nasi kucing di Jawa. Seperti di gambar, nasi jinggo dibungkus pake daun pisang. Isinya ada nasi, mie, ayam suir, tempe goreng, telur rebus 1/4, sambal ulek (wajib). Porsinya seh kecil kecuali porsi sambelnya yg buanyak and puedes buanget. Nasi jinggo identik dengan pedes emang, kalo ga pedes, bukan jinggo namanya.

Nasi Jinggo dulu th 1990-1998 hanya ada di sekitar Jl. Gajahmada Denpasar (areal Pasar Badung) dan hanya diperuntukan bagi para sopir2 yg sedang mengantar pedagang ke pasar. Maklum, adanya baru jam 11 malam ampe jam 1 pagi doank. Jualannya diemperan toko, dengan memakai meja kecil dan keranjang tempat menaruh nasinya. Si penjual tidak menjual makanan lain selain nasi jinggo dan telor 1/2 matang saja. Harganya saat itu masih, IDR 500.-/bungkus. Porsinya kecil, jadi makannya ga cukup sebungkus, minimal 2 bungkus.

Sekarang nasi jinggo banyak diperjualbelikan dimana2, sepanjang jalan raya. Efek bom Bali I th 2002 yg menyebabkan banyaknya pegawai hotel di PHK, menjadikan bisnis nasi jinggo merambah sampai ke desa-desa. Mereka yg kena PHK berubah profesi jadi penjual nasi jinggo utk bertahan hidup. Nasi jinggo boom th 2003-2004. Kita bisa nemuin nasi ini dari pagi ampe subuh. Padahal nasi jinggo itu identik dgn begadang. Seiring dgn meningkatnya harga kebutuhan pokok, nasi jinggo dijual bervariasi dari IDR 1.500.- sampai IDR 2.000.- /bungkusnya. Kalau lagi maen ke Bali, anda bisa coba di sekitar Pasar Tradisional Kuta sekitar jam 9 malam udah ada yg jual, atau kalau mau cari di Denpasar kota, coba di Jl. Diponegoro.

RESTO MENTARI di BEDUGUL

Satu lagi tempat makan yg saya pikir layak di Bedugul adalah MENTARI RESTAURANT yg terletak persis diseberang jalan dengan Danau Beratan. Sebelumnya saya infokan tempat makan didaerah ini adalah Cafe Tahu Baturiti. Tempat cukup bersih, nyaman, dan viewnya danau lagi. Ada 2 pilihan menu yaitu Buffet dan Ala Carte. Harga/pax buat domestic IDR 50.000.- dan foreigner IDR 75.000.-. Knapa dibedain..saya ga tau. Harga itu termasuk makanan, teh dan kopi. Kalau mau nambah juice atau coke…yah mesti pesan lagi.

Dgn harga sekian, kita bisa menikmati makanannya sampai puas. Mulai dari sup sayur-nya yg seger (Bedugul kan pusatnya penghasil sayuran di Bali), trus ada pilihan nasi goreng/nasi putih. Sayurnya bermacam-macam, kuah atau yg pakai sauce kacang. Lauknya ada ayam goreng, ikan tuna, sate ayam, lumpia, telur, dll. Banyak deh macamnya. Kalo utk dessert-nya, ada pisang goreng dgn sauce vanilla, bubur ketan hitam khas Bali, juga ada buah2an. Lumayan full deh, apalagi bawaan didaerah dingin spt Bedugul adalah lapar, so bisa makan puas di Mentari Resto. Selamat mencoba yah….

WARUNG BABI GULING HANDAYANI

Wr.Handayani terletak di Jl.Bypass Ngurah Rai Tohpati. Tepatnya sebelum lampu merah antara Ngurah Rai-Gatsu Timur-Tohpati-Supratman. Kalo dari arah Kuta/Sanur, ada di kiri jalan. Saya sering mendengar komentar beberapa teman kalo utk di daerah Denpasar, warung Handayani termasuk enak.

Berani recommended deh. Harga/porsinya standard ajah IDR 12.000.-, termasuk nasi putih, soup labu yg spicy banget tp enak, ama seporsi babi guling, lawar, krupuk, kulit, urutan, ama jeroannya. Mantap juga. Saya bilang “Not bad-lah Handayani…silahkan mencoba…”

WARUNG KRISNHA- Nasi Ayam Bali Banget…

Ada satu lagi tempat makan yg uenak di Bali. Namanya Warung Krisnha di Jl.Kutat Lestari Sanur, Denpasar. Menunya Nasi Ayam Bali. Sesuai namanya, nasi campur ini bener2 Bali banget deh, isinya Ayam goreng bumbu rempah, telur rebus bumbu, sayur2an urab kacang panjang. Rasanya spicy banget…little bit hot karena rempah-rempah. Seporsi cuman Rp.8.000.-.

Walopun lokasinya agak masuk-masuk gitu, tetep ajah diuber orang kalo emang top. Petunjuk jalan ke lokasi agak rumit emang, tempatnya ada di tengah sawah. Adem banget. Kalo dari arah Kuta, saat memasuki Sanur via ByPass, cari di kiri jalan tulisan SMKN 3 Denpasar, nah itu namanya jl.Tirta Nadi. Warung Khrisna lokasinya pas dibelakang sekolahan. Kalau masih bingung, tanya aja ama orang disekitar By Pass Sanur dimana Jalan Kutat Lestari, atau dimana SMTK (SMKN 3 lebih dikenal dgn nama SMTK). Kalo udah ketemu SMTK ini, pasti ketemu deh warungnya. Oh yah, jangan kesini diatas jam 2 siang…abis….. Disini anda juga bisa menikmati bubur ayam bali dan ketupat ayam bali.

SATE IKAN LAUT Warung ARI Panjer

Bagi penggemar sate ikan laut, Warung ARI yg berada di Jl.Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar bisa menjadi alternative pilihan. Warung sederhana yg berlokasi disebelah pura Desa Adat Panjer ini menyediakan sate ikan laut yg mmmmhhh, mak nyuss deh. Satenya ada 2 jenis, yg ditusuk dan dililit. Ikan yg dipakai kayaknya jenis tenggiri dan ikan fresh. Rasanyapun jadi beda.

Sate yg telah dibumbui dgn rempah2 ini dijual Rp.5.000.- per porsi yg terdiri dari 3 tusuk sate lilit, 3 sate tusuk, nasi, soup ikan. Wooww..soup ikannya bener2 seger deh. Pelanggannya lumayan rame pas jam makan siang. Para pembeli kebanyakan membeli untuk dibungkus bawa pulang. Harga sate/tusuk hanya Rp.500.-. Kalo urusan sate ikan laut, saya garansi deh di tempat ini. Cobain deh...

Warung Nasi Ayam Bali IBU MANGKU Kedewatan Ubud

Nasi Ayam IBU MANGKU Kedewatan Ubud. Warung ini terletak di desa Kedewatan, kira2 10 menit dari Ubud kota. Lokasinya pas didepan pura desa Kedewatan. Suasana warung cukup bersih dan nyaman, dihiasi dua buah pintu ukiran Bali. Tempat duduknya berupa kursi kayu jati. Makanan yg dijual di Ibu Mangku adalah nasi campur ayam khas Bali. Seporsi isinya nasi putih, ayam gerang asem (ayam direbus dgn bumbu Bali yg rempah2 banget), trus kulit dan usus/jeroan goreng, sayur kacang panjang, kacang goreng dan sambal bawang goreng (sambal emba).

Rasa sambelnya lumayan pedas. Harga/porsi cuman IDR 7.000.-. Makanan ini HALAL, jadi ga usah khwatir. Tapi no worries, taste tiap orang kan beda. So kalo pas ke Ubud, Warung Nasi Ayam Ibu Mangku bisa menjadi pilihan alternatif.

Nasi Bali AYAM BETUTU GILIMANUK

Satu lagi masakan khas Bali yaitu AYAM BETUTU. Masakan ini aslinya dari daerah Gilimanuk, Bali Barat. Ayam betutu adalah masakan daging ayam yg direbus dalam waktu yg cukup lama dan dicampur dgn berbagai macam bumbu rempah. Kekhas-an dari betutu adalah PUEEEDEEEESSSSSSSSS, asli pedasnya mak nyuss. SNasi Ayam Betutu yg cukup terkenal adalah Warung Ayam Betutu Gilimanuk di Jl.Merdeka, Renon, Denpasar. Warungnya cukup luas dan bersih. Harga ayam bervariasi.

Untuk 1 potong ayam dihargai IDR 52.000.-. Sedangkan ½ potong IDR 28.000.-. Nah buat porsi ¼ potong cukup IDR 16.000.- saja. Semua udah diserve dengan plecing kangkung yg pedes juga, sambal bawang mentah, dan kacang goreng. Nasi putihnya Idr 3.000.-/porsi. Kalo mau cobain yg tidak begitu pedas, pilih ajah Ayam Goreng Betutu. Jadi masaknya pake digoreng dulu. Disini juga ada Lawar Ayam, yaitu daging ayam yg dicincang dan dicampur dgn berbagai macam sayuran dan bumbu. Warung ini buka utk lunch dan dinner. Selamat mencoba.

Rujak Kuah Pindang

Bagi yg suka Rujak, jangan lewatin rujak khas Bali yaitu Rujak Kuah Pindang. Bumbunya seperti rujak biasa, cuman tambahan kuah ikan pindang ini yg bikin rasanya mak nyuss. Kalo di pantai Kuta kan biasanya dijual rujak manis yg notabene produk jawanese, nah kalo rujak kuah pindang adalah balinese banget. Kita bisa milih rujak buah yg terdiri dari mangga muda, kedondong dan pepaya, atau rujak rumput laut yaitu rumput laut biasa yg putih atau rumput laut boni yg hijau. Saya lebih suka yg rumput laut. Berserat tinggi dan bagus buat pencernaan. Warung yg paling top untuk makan rujak ini adalah yg di Jl.Gunung Batukaru (dahulu Jl.Bukit Tunggal) di Banjar Gelogor, Pemecutan, Denpasar. Kalo ga salah depan Hotel Darmadi. Ancer-ancernya masuk dari Jl.Hasanudin, melewati BCA akan ketemu perempatan lampu merah. Langsung belok kiri, nah kira2 sekitar 200m dari perempatan ini akan ditemui banyak mobil dan motor parkir didepan sebuah rumah. Itu dia tempatnya, dalam rumah. Harga rujak serba Rp.3.000.-. Maklum, yg makan kebanyakan mahasiswa kok. Harga murah tapi rasanya meriah oeyy.

Warung Nasi Campur Jawa NIKMAT di Kuta

Warung NIKMAT terletak di Jl.Kubu Anyar Kuta tepatnya sebelah hotel Bakung Sari. Lokasinya emang agak masuk didalam tapi cukup bersih. Makanannya adalah nasi campur Jawa ala warteg. Rasa lebih kearah masakan ala Banyuwangi dgn bumbu yg lebih berani. Cukup komplit sih menunya, mulai dari berbagai jenis sayuran, tempe tahu, telor, daging dgn variasi khas Jawa. Harga cukup murah berkisar Rp.6.000.- s/d Rp.10.000.- per porsinya. Bagi yg menginap di daerah Kartika Plaza, warung ini bisa dicapai dgn berjalan kaki melalui gang kecil disebelah SD yg depannya Kuta Paradiso. Mendingan kesini utk lunch time, kalo malam biasanya tinggal sisa yg siang doank. Selamat jalan-jalan dan makan-makan.

Nasi Campur Ayam Bali SEMAWANG

Bagi yg liburan ke Bali dan stay di Sanur, cobain deh nasi campur ayam Bali Semawang. Lokasinya ada pinggir jalan tepatnya sebelah timur Banjar Semawang Sanur. Warung tradisional ini hanya berupa meja tempat naruh dagangan serta bangku panjang buat mereka yg mau makan ditempat. Makanannya adalah nasi campur pakai ayam panggang yg telah dipotong-potong campur bumbu dan kuah yg kental banget. Rasanya so spicy. Ditambah dengan sayur urab kacang panjang, mentimun, pare dan irisan kelapa. Ada juga telur dan sate ikannya. Bali banget deh rasanya. Warung ini buka jam 6.30 pagi dan jam 8 udah abis. Jangan kaget, orang Bali mempunyai kebiasaan breakfast dgn makanan yg berat. Tentang harga, orang-orang biasanya beli Rp.2.500.- Rp.5.000.- per porsinya. Ada juga bubur ayam Bali loh disitu. Selamat mencoba..!!

Sate Lilit Ikan Tenggiri di Pasar Sukawati

Kalau kebingungan cari makan yg Balinese di Pasar Sukawati saat kita shopping time, mampir ajah ke sate lilit ikan tenggiri Pak Nyoman. Cukup yummy disajikan dengan lontong dan plecing kangkung. Harga/porsi isi 10 tusuk sate cuman IDR6.000.-. Lokasi sate lilit ini bener2 mojok, yaitu dipojokan depan rumah orang. Sebelah utara pasar Sukawati yg ada BRI-nya itu kan ada jalana aspal (tempat parkir motor). Sepanjang jalan itu berderet orang2 jualan bakso, lontong, es kelapa, dll. Nah ikutin ajah jalan ini, dan dideretan ujung dekat tukang bakso dan tukang es kelapa, sate lilit Pak Nyoman ada disono. Gampang, tanyain ajah ama orang2 yg jualan di Pasar Sukawati, pasti tahu sate ini, lha wong yg sering beli kan para pedagang ini. Satu lagi makanan unik yg murmer dan halal dari Bali.

Sate Lilit Ikan di PESINGGAHAN Klungkung

Ini dia tempatnya Pak Bondan Mak Nyuss lagi manggang sate saat acara wisata kuliner di TV. Namanya WARUNG MERTASARI di Pesinggahan Klungkung Bali. Warung ini udah terkenal dari jaman dulu dengan sate ikan lilit dan soup ikannya. Maklum saja, daerah Pesinggahan bersebelahan dengan Kusamba yg merupakan pusat nelayan di Bali Timur. Paling gampang nyari kalo kita dari Denpasar adalah via ByPass IB Mantra yg baru. Ujung jalan ini akan tembus di Kusamba yg ada traffic light-nya. Kita tinggal belok kanan, kira-kira 5 menit drive akan ketemu pertigaaan yg ada plang nama besar bertuliskan nama warung ini dikanan jalan. Tinggal belok kiri lagi 75meter, ketemu deh warung makan ini. Pokoknya sebelum Goa Lawah dari arah Denpasar, kalo kita ketemu Goa Lawah, berarti kelewatan, mesti balik maneh. Menu per satu set porsi adalah nasi putih, kacang, sambal matah, plecing kangkung, sate lilit ikan (4 tusuk), pepes ikan dan soup ikan. Cuman Rp.9.000.-. Satenya lumayan mantap dilidah. Soupnya kental banget full of spicy. Rasanya pedes-pedes rempah. Kalau sekedar mau makan doang sih agak kejauhan lokasi ini, kecuali kita abis main Odyssey di Labuhan Amuk, nah mampir deh kesono karena lokasinya sejalur.

Warung MAK BENG Sanur

Warung MAK BENG di Pantai Matahari Terbit Sanur. Mak Beng adalah nama pemiliknya yg udah berumur 80-an tahun dan sudah berjualan disini mulai th 1941. Menunya adalah sepotong ikan goreng, soup kepala ikan dengan mentimun dan nasi putih. Ikan yg dipakai adalah kakap merah dan cakalang, semuanya fresh karena nelayan2 yg abis melaut di Sanur pasti akan menyerahkan hasil tangkapannya pertama kali ke Mak Beng. Soup jernih kepala ikannya kerasa pas banget bumbunya dilidah. Yg bikin lidah makin mak nyuss adalah sambal ulek-nya yg lebih mantap dikasih perasan jeruk limau. Wuihhhh pasti bikin ketagihan banget. Belum pernah ada sambel ulek semantap Mak Beng di Bali. Harga/porsi komplit Rp.16.000.-. Oh yah, kalo mau nyobain soup kepala ikan, usahain jangan lewat dari jam 1 siang, kebruu abis nanti.

Sunday, November 30, 2008

Lawar Cumi di Warung Ibu JANI Sanur

Salah satu makanan khas Bali adalah LAWAR, yaitu daging yg dicincang (chopping meat) dicampur sayuran (pepaya, kelapa, kadang pake kacang panjang) kemudian diurab dengan semua bumbu rempah. Lawar yg biasa dijual di Bali rata-rata adalah lawar babi, lawar ayam dan lawar sapi. Nah ada satu yg baru saya nemuin, Lawar Cumi di Warung Ibu JANI Sanur. Sesuai namanya, makanan ini memakai cumi sebagai dagingnya. Lihat ajah dalam gambar dibawah, yg warnanya hitam itu adalah lawar cumi-nya. Cumi kan mengeluarkan tinta hitam, yg kalo direbus tambahin bumbu rempah rasanya maknyuss. Masakan di Warung Ibu JANI memang khusus serba makanan laut. Satu porsi makanan dihargai Rp.10.000.-, termasuk sepiring nasi lengkap dengan lauknya: 3 ekor udang goreng tepung, sepotong Ikan tuna bakar dengan sambal matahnya, beberapa potong cumi goreng, sayur urab, plus semangkok soup kepala ikan. Rasanya…mhhh…mantap bener. Full of spicy dan bikin perut kenyang abis.

Cobain ajah datang ke Warung Ibu JANI di Jl.Kutat Lestari no.1 Sanur (disebelah SMK 3 Denpasar-berdampingan dengan Nasi Ayam Khrisna Sanur) yg buka dari pagi sampai jam 8 malam. Jangan lupa, makanan jenis seafood ini mengandung kolesterol yg tinggi, jadi seimbangkan dengan menyeruput segelas es jeruk seger Rp.2000.- untuk menetralkannya.

Friday, November 28, 2008

MENEGA CAFE Jimbaran (Seafood Grill)

MENEGA CAFE adalah satu dari sekian banyak cafe-cafe seafood grill di Pantai Jimbaran. Saya merekomendasikan tempat ini sebagai pilihan jika anda mau mencoba makan seafood bakar di pinggir pantai. Sama seperti cafe lainnya, menu yg disajikan adalah bakar-bakaran berupa ikan, udang, kerang, kepiting, cumi dan lobster. Tapi urusan rasa, Menega beda banget. Masakannya uenak banget, bumbunya meresap. Tidak salah jika Menega selalu dipenuhi oleh orang-orang, baik itu wisatawan asing, lokal maupun warga Bali. Apalagi kalau malam minggu. Saking ramenya, teroris-pun menjadikan Menega sebagai sasaran bom Bali II Oktober 2005, dengan harapan korban lebih banyak didapat. Teroris gila, masak membunuh orang yg sedang makan, pakai bom lagi.

Di Jimbaran sendiri ada 3 lokasi cafe seafood, yaitu di Kedonganan, Pantai Jimbaran dan Pantai Muaya. Menega sendiri berlokasi di Pantai Muaya, disebelah Hotel Intercontinental dan Hotel Four Season. Harga antara Kedonganan dengan Pantai Jimbaran dan Muaya beda. Kedonganan pakai harga bule, sedangkan Jimbaran dan Muaya harga lokal. Bedanya lumayan jauh. Misalnya saja untuk ikan bakar, harga per-kilo di Muaya/Jimbaran rata-rata IDR 50.000.-. Di Kedonganan bisa mencapai IDR 80.000-100.000/kg. Begitu juga jenis makanan yg lain. Kalau anda ke Jimbaran pakai taxi, pasti tidak akan diantar ke Pantai Muaya, melainkan ke Kedonganan, karena disini ada sistem komisi kepada pengantar. Ga masalah sih sebenarnya, namanya juga pemasaran, sah-sah aja memberikan insentif dong. Cuman bagi saya nilai yg kita bayar tidak sebanding dgn rasa yg didapat. Masakan di Kedonganan kurang mantap, bumbu kurang meresap dan ikan serta jenis seaffod lain yg dipakai kurang fresh. Makanya, kalau mau makan seafood di Menega dan anda pakai taxi, patokannya adalah ke arah Four Season Hotel. Kalau taxinya bilang tidak tahu, ngotot saja dan kasih tahu arahnya. Itu hanya alasan sopir2 taxi-nya saja bilang ga tau, soal-e mereka kagak dapet komisi hehehe….

Biasanya Menega ini penuh, kita agak sulit dapat tempat. Lebih baik reserve tempat saja dulu ke 0361-708674. Atau di 0361-705888, bisa juga di 0361-7814991 (dengan pak Wayan Paing). Kalau mau lebih cepat, anda juga bisa reserve makanannya langsung. Tinggal bilang anda mau makan apa saja untuk sekian orang. Mereka sudah tahu kemampuan makan rata-rata dari setiap orang, jadi porsinya disesuaikan. Jangan lupa nyebutin jam berapa anda mau datang. Nah dengan begitu, ketika anda datang, tunggu 10 menit hidangan sudah siap. So ga usah nunggu lama kan. Apalagi pas reserve anda bilang temannya saya, KOMANG ARYA, they will help u pleasantly hehehe…udah kenal baik sih ama waiter/s and ownernya.

Bubur Ayam bumbu Bali di Pantai Matahari Terbit Sanur

Pantai Sanur disamping memiliki pemandangan laut dgn pantai berpasir putihnya, juga banyak terdapat makanan tradisional yg murah dan mak nyuss. Ini die tempat yg kadang jadi tongkrongan saya buat breakfast abis latihan yoga bareng temen-temen. Bubur Ayam Bali di Pantai Matahari Terbit Sanur. Warung sederhana kaki lima yg dikelola oleh seorang ibu dari Karangasem ini terlihat sangat sederhana tapi bersih. Bermodal sebuah gerobaknya dan bangku panjang dibawah pohon rindang, kita bener-bener bisa menikmati kesahajaannya. Apalagi pemandangan depan kita adalah pantai Sanur yg airnya biru dan suara demburan ombak yg menyejukan hati. Ancer-ancer lokasi: Bisa masuk lewat pantai matahari terbit. Dari areal parkir terus ajah ke tepi pantai, kemudian belok kanan ke arah warung-warung tenda berwarna hijau. Atau masuk lewat Pantai Bangsal di Jl.Hangtuah (depan Hotel Sanur Paradise Plaza). Dari sini langsung ajah ke arah pantai, melewati warung soup ikan MakBeng belok ke kiri. Cari dideretan tenda hijau. Lokasi warung adalah tenda kelima dari utara. Hanya si ibu ini doang yg menyajikan Bubur Ayam Bali.

Satu porsi bubur dihargai Rp.4.000.- berisi sepiring bubur, kuah ayam yg spicy, daging ayam panggang yg spicy pula, sayur ubi, sayur pare urab, be nyuh (irisan kelapa berbumbu), telur rebus, kacang tanah dan sambal bumbu genep Bali yg bener2 spicy. FYI, bubur ayam Bali beda banget dengan bubur ayam jakarta atau bubur ayam lainnya. So tasty and so spicy. Seger banget dipakai buat breakfast, walaupun termasuk heavy meals…yah dimaklumi ajah, orang Bali kalo breakfast biasanya heavy meals hehehe…pagi-pagi perutnya udah dikasi makanan ber-spicy. Try and be sure that you will love it.

Warung Be Pasih

Satu lagi pilihan tempat makan yg nyaman dan enak di Denpasar, WARUNG BE PASIH di Jl.Pemuda III Renon, Denpasar. Dalam bahasa Bali, be pasih berarti ikan laut. Jadi sesuai nama, warung ini menyediakan masakan khas Bali khusus ikan laut. Ancer-ancer lokasi adalah di Jl.Puputan Renon sebelum lapangan Niti Mandala dari arah Sanur, ketemu perempatan yg ada konsul Japan-nya, nah belok kiri. Itulah Jl.Pemuda. Kira-kira 100 meter timur jalan ada tulisan nama Warung Be Pasih kedalam sekitar 100 meter dari kalur utama. Masuk ajah, ntar bakalan ketemu tempat makan yg suasananya asri, bersih, luas dan nyaman. Sangat cocok buat meeting ataupun makan bareng keluarga.

Menu disini sudah dibuat paket-paket. Ada paket ikan bakar plus nasi, sayur urab, soup ikan, pepes ikan, sate lilit dan sambal mentah. Ada juga paket yg ikan goreng, ikan dikuah, dll. Semuanya sudah dalam satu paket dengan harga per-porsi mulai Rp. 11.000.- s/d Rp. 19.000.-. Saya sempat nyobain yg paket sate lilit dan pepes ikan, rasanya cukup mantap. Rempah-rempahnya sangat terasa. Yg menarik, jika kita memilih paket ikan bakar umpamanya, dan ingin nambah sate lilit doang, bisa kok. Ga harus order satu paket lagi, cukup yg kita ingin tambah aja. Minumannya juga bermacam-macam, mulai dari jeruk, the, es daluman (cincau) atau kelapa muda. Semuanya reasonable price. Saat itu saya berdua ama kawan cukup puas menikmati makanan disini hanya dengan Rp.36.000.-. Jika ingin menikmati masakan ikan laut ala Bali yg tradisional, silahkan mampir ke warung ini deh.

Cafe Tahu

Cafe Tahu, menyediakan aneka masakan dengan bahan dasarnya tentu saja sesuai dengan namanya yaitu tahu. Terletak di kanan jalan sekitar 60 kilometer dari Gilimanuk atau tepatnya apabila dari arah Gilimanuk adalah setelah kabupaten Negara, dan apabila dari arah Denpasar terletak di kiri jalan setelah patung sapi yang merupakan tugu selamat datang kecamatan Pekutatan.

Dengan kebanyakan menyajikan hidangan berbahan dasar tahu, Cafe Tahu juga menyediakan sate dan bistik ayam serta kelinci, juga ikan gurami. Harga yang ditawarkan untuk seluruh masakan juga sangat relatif murah, paling tinggi adalah sepuluh ribu rupiah kecuali untuk sajian masakan dengan bahan dasar ikan gurami antara tujuh belas ribu lima ratus rupiah sampai dengan dua puluh dua ribu lima ratus rupiah. Dengan tempat makan yang sangat nyaman untuk beristirahat bagi yang sedang melakukan perjalanan baik dari Gilimanuk-Denpasar atau arah sebaliknya, karena menyediakan tempat makan lesehan serta meja kursi untuk yang tidak terbiasa lesehan.

Bangunan tempat makan sangat nyaman karena merupakan sebuah ruangan terbuka, dimana pengunjung bisa melihat arus lalu lintas Gilimanuk-Denpasar ataupun arah sebaliknya. Apabila diJawa bangunan tempat makan tersebut menyerupai rumah joglo, kalau di Bali saya tidak tahu disebut dengan apa bangunan tersebut. Dan yang lebih menarik adalah jika melihat ke arah selatan, mata akan langsung disejukkan oleh suasana pantai dengan ombak yang tidak terlalu besar dan sangat cocok juga untuk mengajak anak-anak bermain pasir serta air laut setelah makan hidangan berbahan dasar tahu. Lahan parkir yang disediakan juga sangat luas, dengan banyak pohon kelapa menghiasi tempat parkirnya.

Rasa yang disajikan pada masakan dengan bahan dasar berupa tahu hasil olahan dari Cafe Tahu ini juga tidak terlalu buruk, walaupun dapat dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Apabila telah tertanam bahwa harga makanan di tempat wisata khususnya Bali adalah mahal, maka dengan adanya Cafe Tahu ini saya berani menggagalkan anggapan yang telah ada tersebut. Makan di Bali tidak selalu mahal, dan juga tidak selalu tidak enak.

Bagi yang sudah merasa capek setelah melakukan perjalanan, Cafe Tahu ini saya referensikan sebagai tempat istirahat yang paling sesuai.


Air Suci Pembawa Berkah

Salah satu ikon pariwisata Bali adalah Tanah Lot. Gak komplit rasanya ke Bali kalo enggak mengunjungi Tanah Lot. Obyek wisata ini terletak di desa Beraban, kab. Tabanan. Sama dengan obyek wisata lain di kabupaten Tabanan, harga tiket masuk domestik IDR 7.500.-/pax dan foreigner IDR 10rb/pax. Pura Luhur Tanah Lot dibangun sekitar abad VXI oleh Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta Hindu Siwa dari tanah Jawa. Pura yg terletak diatas sebuah karang batu ditengah2 samudera Indonesia adalah satu2nya obyek wisata seperti ini di Bali. Sangat indah.

Dari lokasi parkir menuju lokasi pura di pantai, kita mesti jalan kaki. Jangan lupa membawa tiket masuk, karena ada checking tiket disini saat anda berjalan kaki menuju areal pura. Dari checking tiket, belok kanan ajah dan ikuti jalan yg ada. Sepanjang jalan akan dijumpai kios2 souvenir berderet, mulai dari yg jualan kaos, daster, kain pantai, ukiran sampai tatoo temporary. Nah sesampai diujung jalan aspal yg ada pintu gerbang Bali-nya, kita turuni tangga kemudian belok kanan. Jangan ke arah pura dulu, mendingan ke arah Karang Bolong. Dari bukit di kanan pura, kita bisa lihat pemandangan yg spektakuler. Disebelah kiri adalah Pura Tanah Lot dari atas…seperti gambar2 yg ada di internet. Sebelah kanan adalah Karang Bolong, yaitu hamparan karang dgn lubang ditengah-tengahnya. Juga hamparan laut dengan bebatuannya. Menakjubkan sekali ciptaan Tuhan….fantastis. Diujung bebatuan ini, disediakan lokasi utk photo dgn latar belakang pura Tanah Lot. Hasilnya…mantap pastinya.

Dari lokasi ini kita balik arah menuju ke areal Pura Tanah Lot. Silahkan kalau mau photo2 disini. Hampir lupa, kalau air laut lage pasang, kita ga bisa menuju ke pelataran pura. Tapi kalo surut…baru deh bisa kesono. Wisawatan ga diperkenankan utk masuk kedalam pura, kecuali yg sembahyangan saja. Disana ada Air Suci yaitu air tawar yg muncul di tengah laut. Air ini dialirkan kedalam goa dibawah pura, dan kita bisa mencobanya. Air suci ini adalah sarana untuk pembersihin diri. Cuci muka, basahi kepala dan minum..sambil berdoa sesuai keyakinan kita. Who knows..God blessing. Siapkan uang kecil utk donation jika pengen memegang ularnya dan membersihkan diri dgn air suci itu.


Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot

Kalau anda pernah ke Tanah Lot, didepan areal pura, tepatnya dibawah goa karang, anda akan menemukan bapak-bapak yang duduk sambil membawa lampu senter didalam goa. Nah di dalam goa ini terdapat Ular suci atau Holy Snake… Ular tersebut sebenarnya adalah jenis Ular Laut yang berwarna hitam putih. Lihat saja ekornya, pasti pipih seperti halnya jenis ular laut yang lain. Besarnya kira - kira sekitar jempol tangan orang dewasa saja dan tidak terlalu panjang. Biasanya muncul disana 2 ekor, kadang 3 ekor saja, bahkan saat-saat tertentu bisa mencapai 5 ekor.

Yang saya tahu, jenis ular laut termasuk ular yang mematikan, racunnya lebih ganas daripada cobra. Tapi yang di Tanah lot ini sangat jinak, bisa dipegang dan dielus. Ular ini disebut dengan Ular Suci karena diyakini bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga areal Pura Tanah Lot. Dari story yang saya denger, induk ular ini dulunya adalah IKAT PINGGANG dari Dang Hyang Nirartha (Dang Hyang Dwijendra) yang merupakan pendeta suci dari Jawa. Dalam perjalanan Beliau keliling Bali, Beliau sempat singgah di Tanah Lot dan mengajarkan agama Hindu Siwa kepada penduduk sekitar yang notabene adalah kaum nelayan. Disamping itu, Beliau juga memberikan pengobatan kepada masyarakat setempat. Saat akan meninggalkan Pura Tanah Lot, Beliau menaruh ikat pinggangnya sebagai bukti bahwa Beliau pernah singgah disana, sekaligus dijadikan oleh Beliau ikat pinggang itu dijadikan penjaga pura.

Ada satu mitos yang kebenarannya terserah kepada kita, jika orang yang sedang pacaran dan membawa pacarnya berkunjung ke Tanah Lot dan melihat ular tersebut, akan mengakibatkan bubarnya hubungan pacaran tersebut. Percaya atau tidak. Tapi jika anda tidak membawa pacar, dalam arti sendiri atau pacarnya ga ikut, atau bawa keluarga dan teman, silahkan melihat ular itu dan memegangnya sambil berdoa dalam hati. Mudah – mudahan doa anda tersebut terkabul. Jangan lupa menaruh sedikit uang untuk donation di kotak yang telah disediakan disana. Tapi sekali lagi ini hanya mitos, mau percaya yah silahkan, enggak percaya-pun no problem. Yang pasti, kalau liburan ke Bali tanpa mampir di Tanah Lot, bukan ke Bali namanya.

Bagi yang Sedang Pacaran, Dilarang “Tangkil”

Jika ada umat Hindu yang hendak “tangkil” (sembahyang) ke Pura Tanah Lot disarankan untuk tidak memakai sandal. Boleh mempergunakan sandal, asalkan saat berada dan memasuki area pura, sandal harus dilepas, apalagi mau masuk ke area “utama mandala”. Menurut Jro Mangku semua itu bertujuan untuk menjaga kesucian pura.

Jro Mangku juga membenarkan anggapan orang selama ini, yang menyatakan bagi mereka yang sedang pacaran dilarang mengunjungi Pura Tanah Lot, karena kawasan tersebut sangat “tenget” / angker dan suci. Jika hal tersebut dilanggar, pasangan bersangkutan dipercaya akan mengalami kemalangan, atau setidaknya akan putus berpacaran.

Namun larangan tersebut bukan harga mati, asalkan pasangan kekasih mau melakukan doa mohon keselamatan kepada Ida Bathara yang ada di Pura Tanah Lot. “Boleh saja mengajak tunangan kesini, namun harus melakukan doa agar diberikan keselamatan oleh Ida Bathara sane malingga di Pura Tanah Lot,” urai Jro Mangku.

Objek Wisata Tanah Lot

Obyek wisata Pura Tanah Lot terletak di Kabupaten Tabanan, tepatnya berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Bisa ditempuh dengan mudah dari Denpasar karena jaraknya sekitar sekitar 20 km atau setengah jam perjalanan dan hanya berjarak 13 km dari kota Tabanan.

Obyek wisata Tanah Lot sudah sangat terkenal sampai ke mancanegara dan selalu dikunjungi oleh jutaan wisatawan asing maupun lokal tiap tahunnya. Karena Tanah Lot memang merupakan salah satu ikon wisata Bali. Semua itu disebabkan oleh karakteristik Tanah Lot yang berbeda dengan obyek wisata lainnya. Pura Tanah Lot yang berada diatas batu karang di tengah laut, menghadirkan pesona yang artistik dan magis. Disaat air laut pasang, Pura Tanah Lot terlihat seperti berada diatas pulau kecil, sedangkan saat air laut surut, Pura Tanah Lot terlihat berdiri diatas bebatuan karang yang kokoh dan para pengunjung bahkan dapat berjalan kaki mendekati areal Pura.

Selain keunikan Puranya, obyek wisata Tanah Lot juga memiliki keunikan lainnya, dimana terdapat sumber mata air tawar di laut, tepat dikaki batu karang dimana Pura tanah Lot Berdiri kokoh. Juga ada beberapa gua yang di huni ratusan ular suci namun sangat jinak bahkan anda bisa mengelus atau menyentuh ular-ular tersebut tanpa perlu khawatir dipatuknya. Ular-ular tersebut dipercaya sebagai penjaga Pura tanah Lot.

Dari segi pemandangan alam yang disuguhkan, Tanah Lot merupakan lokasi favorit bagi wisatawan untuk melihat sunset. Perpaduan pantai berbatu, ombak lautan , matahari terbenam dan Pura Tanah Lot begitu indah sehingga lokasi ini selalu dipadati wisatawan disaat sunset tiba.

Obyek wisata Tanah Lot sebagai tujuan wisata internasional telah memiliki fasilitas yang sangat memadai. Seperti parkir yang sangat luas, toilet, restaurant, hotel, artshop, pusat informasi dan sistem keamanan terpadu untuk menjamin keamanan dan kenyaman para pengunjungnya.

Dan jika anda mau berlibur ke Bali, anda bisa menemukan hotel murah disini!