Friday, November 28, 2008

Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot

Kalau anda pernah ke Tanah Lot, didepan areal pura, tepatnya dibawah goa karang, anda akan menemukan bapak-bapak yang duduk sambil membawa lampu senter didalam goa. Nah di dalam goa ini terdapat Ular suci atau Holy Snake… Ular tersebut sebenarnya adalah jenis Ular Laut yang berwarna hitam putih. Lihat saja ekornya, pasti pipih seperti halnya jenis ular laut yang lain. Besarnya kira - kira sekitar jempol tangan orang dewasa saja dan tidak terlalu panjang. Biasanya muncul disana 2 ekor, kadang 3 ekor saja, bahkan saat-saat tertentu bisa mencapai 5 ekor.

Yang saya tahu, jenis ular laut termasuk ular yang mematikan, racunnya lebih ganas daripada cobra. Tapi yang di Tanah lot ini sangat jinak, bisa dipegang dan dielus. Ular ini disebut dengan Ular Suci karena diyakini bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga areal Pura Tanah Lot. Dari story yang saya denger, induk ular ini dulunya adalah IKAT PINGGANG dari Dang Hyang Nirartha (Dang Hyang Dwijendra) yang merupakan pendeta suci dari Jawa. Dalam perjalanan Beliau keliling Bali, Beliau sempat singgah di Tanah Lot dan mengajarkan agama Hindu Siwa kepada penduduk sekitar yang notabene adalah kaum nelayan. Disamping itu, Beliau juga memberikan pengobatan kepada masyarakat setempat. Saat akan meninggalkan Pura Tanah Lot, Beliau menaruh ikat pinggangnya sebagai bukti bahwa Beliau pernah singgah disana, sekaligus dijadikan oleh Beliau ikat pinggang itu dijadikan penjaga pura.

Ada satu mitos yang kebenarannya terserah kepada kita, jika orang yang sedang pacaran dan membawa pacarnya berkunjung ke Tanah Lot dan melihat ular tersebut, akan mengakibatkan bubarnya hubungan pacaran tersebut. Percaya atau tidak. Tapi jika anda tidak membawa pacar, dalam arti sendiri atau pacarnya ga ikut, atau bawa keluarga dan teman, silahkan melihat ular itu dan memegangnya sambil berdoa dalam hati. Mudah – mudahan doa anda tersebut terkabul. Jangan lupa menaruh sedikit uang untuk donation di kotak yang telah disediakan disana. Tapi sekali lagi ini hanya mitos, mau percaya yah silahkan, enggak percaya-pun no problem. Yang pasti, kalau liburan ke Bali tanpa mampir di Tanah Lot, bukan ke Bali namanya.

Bagi yang Sedang Pacaran, Dilarang “Tangkil”

Jika ada umat Hindu yang hendak “tangkil” (sembahyang) ke Pura Tanah Lot disarankan untuk tidak memakai sandal. Boleh mempergunakan sandal, asalkan saat berada dan memasuki area pura, sandal harus dilepas, apalagi mau masuk ke area “utama mandala”. Menurut Jro Mangku semua itu bertujuan untuk menjaga kesucian pura.

Jro Mangku juga membenarkan anggapan orang selama ini, yang menyatakan bagi mereka yang sedang pacaran dilarang mengunjungi Pura Tanah Lot, karena kawasan tersebut sangat “tenget” / angker dan suci. Jika hal tersebut dilanggar, pasangan bersangkutan dipercaya akan mengalami kemalangan, atau setidaknya akan putus berpacaran.

Namun larangan tersebut bukan harga mati, asalkan pasangan kekasih mau melakukan doa mohon keselamatan kepada Ida Bathara yang ada di Pura Tanah Lot. “Boleh saja mengajak tunangan kesini, namun harus melakukan doa agar diberikan keselamatan oleh Ida Bathara sane malingga di Pura Tanah Lot,” urai Jro Mangku.

No comments: