Sunday, November 30, 2008

Lawar Cumi di Warung Ibu JANI Sanur

Salah satu makanan khas Bali adalah LAWAR, yaitu daging yg dicincang (chopping meat) dicampur sayuran (pepaya, kelapa, kadang pake kacang panjang) kemudian diurab dengan semua bumbu rempah. Lawar yg biasa dijual di Bali rata-rata adalah lawar babi, lawar ayam dan lawar sapi. Nah ada satu yg baru saya nemuin, Lawar Cumi di Warung Ibu JANI Sanur. Sesuai namanya, makanan ini memakai cumi sebagai dagingnya. Lihat ajah dalam gambar dibawah, yg warnanya hitam itu adalah lawar cumi-nya. Cumi kan mengeluarkan tinta hitam, yg kalo direbus tambahin bumbu rempah rasanya maknyuss. Masakan di Warung Ibu JANI memang khusus serba makanan laut. Satu porsi makanan dihargai Rp.10.000.-, termasuk sepiring nasi lengkap dengan lauknya: 3 ekor udang goreng tepung, sepotong Ikan tuna bakar dengan sambal matahnya, beberapa potong cumi goreng, sayur urab, plus semangkok soup kepala ikan. Rasanya…mhhh…mantap bener. Full of spicy dan bikin perut kenyang abis.

Cobain ajah datang ke Warung Ibu JANI di Jl.Kutat Lestari no.1 Sanur (disebelah SMK 3 Denpasar-berdampingan dengan Nasi Ayam Khrisna Sanur) yg buka dari pagi sampai jam 8 malam. Jangan lupa, makanan jenis seafood ini mengandung kolesterol yg tinggi, jadi seimbangkan dengan menyeruput segelas es jeruk seger Rp.2000.- untuk menetralkannya.

Friday, November 28, 2008

MENEGA CAFE Jimbaran (Seafood Grill)

MENEGA CAFE adalah satu dari sekian banyak cafe-cafe seafood grill di Pantai Jimbaran. Saya merekomendasikan tempat ini sebagai pilihan jika anda mau mencoba makan seafood bakar di pinggir pantai. Sama seperti cafe lainnya, menu yg disajikan adalah bakar-bakaran berupa ikan, udang, kerang, kepiting, cumi dan lobster. Tapi urusan rasa, Menega beda banget. Masakannya uenak banget, bumbunya meresap. Tidak salah jika Menega selalu dipenuhi oleh orang-orang, baik itu wisatawan asing, lokal maupun warga Bali. Apalagi kalau malam minggu. Saking ramenya, teroris-pun menjadikan Menega sebagai sasaran bom Bali II Oktober 2005, dengan harapan korban lebih banyak didapat. Teroris gila, masak membunuh orang yg sedang makan, pakai bom lagi.

Di Jimbaran sendiri ada 3 lokasi cafe seafood, yaitu di Kedonganan, Pantai Jimbaran dan Pantai Muaya. Menega sendiri berlokasi di Pantai Muaya, disebelah Hotel Intercontinental dan Hotel Four Season. Harga antara Kedonganan dengan Pantai Jimbaran dan Muaya beda. Kedonganan pakai harga bule, sedangkan Jimbaran dan Muaya harga lokal. Bedanya lumayan jauh. Misalnya saja untuk ikan bakar, harga per-kilo di Muaya/Jimbaran rata-rata IDR 50.000.-. Di Kedonganan bisa mencapai IDR 80.000-100.000/kg. Begitu juga jenis makanan yg lain. Kalau anda ke Jimbaran pakai taxi, pasti tidak akan diantar ke Pantai Muaya, melainkan ke Kedonganan, karena disini ada sistem komisi kepada pengantar. Ga masalah sih sebenarnya, namanya juga pemasaran, sah-sah aja memberikan insentif dong. Cuman bagi saya nilai yg kita bayar tidak sebanding dgn rasa yg didapat. Masakan di Kedonganan kurang mantap, bumbu kurang meresap dan ikan serta jenis seaffod lain yg dipakai kurang fresh. Makanya, kalau mau makan seafood di Menega dan anda pakai taxi, patokannya adalah ke arah Four Season Hotel. Kalau taxinya bilang tidak tahu, ngotot saja dan kasih tahu arahnya. Itu hanya alasan sopir2 taxi-nya saja bilang ga tau, soal-e mereka kagak dapet komisi hehehe….

Biasanya Menega ini penuh, kita agak sulit dapat tempat. Lebih baik reserve tempat saja dulu ke 0361-708674. Atau di 0361-705888, bisa juga di 0361-7814991 (dengan pak Wayan Paing). Kalau mau lebih cepat, anda juga bisa reserve makanannya langsung. Tinggal bilang anda mau makan apa saja untuk sekian orang. Mereka sudah tahu kemampuan makan rata-rata dari setiap orang, jadi porsinya disesuaikan. Jangan lupa nyebutin jam berapa anda mau datang. Nah dengan begitu, ketika anda datang, tunggu 10 menit hidangan sudah siap. So ga usah nunggu lama kan. Apalagi pas reserve anda bilang temannya saya, KOMANG ARYA, they will help u pleasantly hehehe…udah kenal baik sih ama waiter/s and ownernya.

Bubur Ayam bumbu Bali di Pantai Matahari Terbit Sanur

Pantai Sanur disamping memiliki pemandangan laut dgn pantai berpasir putihnya, juga banyak terdapat makanan tradisional yg murah dan mak nyuss. Ini die tempat yg kadang jadi tongkrongan saya buat breakfast abis latihan yoga bareng temen-temen. Bubur Ayam Bali di Pantai Matahari Terbit Sanur. Warung sederhana kaki lima yg dikelola oleh seorang ibu dari Karangasem ini terlihat sangat sederhana tapi bersih. Bermodal sebuah gerobaknya dan bangku panjang dibawah pohon rindang, kita bener-bener bisa menikmati kesahajaannya. Apalagi pemandangan depan kita adalah pantai Sanur yg airnya biru dan suara demburan ombak yg menyejukan hati. Ancer-ancer lokasi: Bisa masuk lewat pantai matahari terbit. Dari areal parkir terus ajah ke tepi pantai, kemudian belok kanan ke arah warung-warung tenda berwarna hijau. Atau masuk lewat Pantai Bangsal di Jl.Hangtuah (depan Hotel Sanur Paradise Plaza). Dari sini langsung ajah ke arah pantai, melewati warung soup ikan MakBeng belok ke kiri. Cari dideretan tenda hijau. Lokasi warung adalah tenda kelima dari utara. Hanya si ibu ini doang yg menyajikan Bubur Ayam Bali.

Satu porsi bubur dihargai Rp.4.000.- berisi sepiring bubur, kuah ayam yg spicy, daging ayam panggang yg spicy pula, sayur ubi, sayur pare urab, be nyuh (irisan kelapa berbumbu), telur rebus, kacang tanah dan sambal bumbu genep Bali yg bener2 spicy. FYI, bubur ayam Bali beda banget dengan bubur ayam jakarta atau bubur ayam lainnya. So tasty and so spicy. Seger banget dipakai buat breakfast, walaupun termasuk heavy meals…yah dimaklumi ajah, orang Bali kalo breakfast biasanya heavy meals hehehe…pagi-pagi perutnya udah dikasi makanan ber-spicy. Try and be sure that you will love it.

Warung Be Pasih

Satu lagi pilihan tempat makan yg nyaman dan enak di Denpasar, WARUNG BE PASIH di Jl.Pemuda III Renon, Denpasar. Dalam bahasa Bali, be pasih berarti ikan laut. Jadi sesuai nama, warung ini menyediakan masakan khas Bali khusus ikan laut. Ancer-ancer lokasi adalah di Jl.Puputan Renon sebelum lapangan Niti Mandala dari arah Sanur, ketemu perempatan yg ada konsul Japan-nya, nah belok kiri. Itulah Jl.Pemuda. Kira-kira 100 meter timur jalan ada tulisan nama Warung Be Pasih kedalam sekitar 100 meter dari kalur utama. Masuk ajah, ntar bakalan ketemu tempat makan yg suasananya asri, bersih, luas dan nyaman. Sangat cocok buat meeting ataupun makan bareng keluarga.

Menu disini sudah dibuat paket-paket. Ada paket ikan bakar plus nasi, sayur urab, soup ikan, pepes ikan, sate lilit dan sambal mentah. Ada juga paket yg ikan goreng, ikan dikuah, dll. Semuanya sudah dalam satu paket dengan harga per-porsi mulai Rp. 11.000.- s/d Rp. 19.000.-. Saya sempat nyobain yg paket sate lilit dan pepes ikan, rasanya cukup mantap. Rempah-rempahnya sangat terasa. Yg menarik, jika kita memilih paket ikan bakar umpamanya, dan ingin nambah sate lilit doang, bisa kok. Ga harus order satu paket lagi, cukup yg kita ingin tambah aja. Minumannya juga bermacam-macam, mulai dari jeruk, the, es daluman (cincau) atau kelapa muda. Semuanya reasonable price. Saat itu saya berdua ama kawan cukup puas menikmati makanan disini hanya dengan Rp.36.000.-. Jika ingin menikmati masakan ikan laut ala Bali yg tradisional, silahkan mampir ke warung ini deh.

Cafe Tahu

Cafe Tahu, menyediakan aneka masakan dengan bahan dasarnya tentu saja sesuai dengan namanya yaitu tahu. Terletak di kanan jalan sekitar 60 kilometer dari Gilimanuk atau tepatnya apabila dari arah Gilimanuk adalah setelah kabupaten Negara, dan apabila dari arah Denpasar terletak di kiri jalan setelah patung sapi yang merupakan tugu selamat datang kecamatan Pekutatan.

Dengan kebanyakan menyajikan hidangan berbahan dasar tahu, Cafe Tahu juga menyediakan sate dan bistik ayam serta kelinci, juga ikan gurami. Harga yang ditawarkan untuk seluruh masakan juga sangat relatif murah, paling tinggi adalah sepuluh ribu rupiah kecuali untuk sajian masakan dengan bahan dasar ikan gurami antara tujuh belas ribu lima ratus rupiah sampai dengan dua puluh dua ribu lima ratus rupiah. Dengan tempat makan yang sangat nyaman untuk beristirahat bagi yang sedang melakukan perjalanan baik dari Gilimanuk-Denpasar atau arah sebaliknya, karena menyediakan tempat makan lesehan serta meja kursi untuk yang tidak terbiasa lesehan.

Bangunan tempat makan sangat nyaman karena merupakan sebuah ruangan terbuka, dimana pengunjung bisa melihat arus lalu lintas Gilimanuk-Denpasar ataupun arah sebaliknya. Apabila diJawa bangunan tempat makan tersebut menyerupai rumah joglo, kalau di Bali saya tidak tahu disebut dengan apa bangunan tersebut. Dan yang lebih menarik adalah jika melihat ke arah selatan, mata akan langsung disejukkan oleh suasana pantai dengan ombak yang tidak terlalu besar dan sangat cocok juga untuk mengajak anak-anak bermain pasir serta air laut setelah makan hidangan berbahan dasar tahu. Lahan parkir yang disediakan juga sangat luas, dengan banyak pohon kelapa menghiasi tempat parkirnya.

Rasa yang disajikan pada masakan dengan bahan dasar berupa tahu hasil olahan dari Cafe Tahu ini juga tidak terlalu buruk, walaupun dapat dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Apabila telah tertanam bahwa harga makanan di tempat wisata khususnya Bali adalah mahal, maka dengan adanya Cafe Tahu ini saya berani menggagalkan anggapan yang telah ada tersebut. Makan di Bali tidak selalu mahal, dan juga tidak selalu tidak enak.

Bagi yang sudah merasa capek setelah melakukan perjalanan, Cafe Tahu ini saya referensikan sebagai tempat istirahat yang paling sesuai.


Air Suci Pembawa Berkah

Salah satu ikon pariwisata Bali adalah Tanah Lot. Gak komplit rasanya ke Bali kalo enggak mengunjungi Tanah Lot. Obyek wisata ini terletak di desa Beraban, kab. Tabanan. Sama dengan obyek wisata lain di kabupaten Tabanan, harga tiket masuk domestik IDR 7.500.-/pax dan foreigner IDR 10rb/pax. Pura Luhur Tanah Lot dibangun sekitar abad VXI oleh Dang Hyang Nirartha, seorang pendeta Hindu Siwa dari tanah Jawa. Pura yg terletak diatas sebuah karang batu ditengah2 samudera Indonesia adalah satu2nya obyek wisata seperti ini di Bali. Sangat indah.

Dari lokasi parkir menuju lokasi pura di pantai, kita mesti jalan kaki. Jangan lupa membawa tiket masuk, karena ada checking tiket disini saat anda berjalan kaki menuju areal pura. Dari checking tiket, belok kanan ajah dan ikuti jalan yg ada. Sepanjang jalan akan dijumpai kios2 souvenir berderet, mulai dari yg jualan kaos, daster, kain pantai, ukiran sampai tatoo temporary. Nah sesampai diujung jalan aspal yg ada pintu gerbang Bali-nya, kita turuni tangga kemudian belok kanan. Jangan ke arah pura dulu, mendingan ke arah Karang Bolong. Dari bukit di kanan pura, kita bisa lihat pemandangan yg spektakuler. Disebelah kiri adalah Pura Tanah Lot dari atas…seperti gambar2 yg ada di internet. Sebelah kanan adalah Karang Bolong, yaitu hamparan karang dgn lubang ditengah-tengahnya. Juga hamparan laut dengan bebatuannya. Menakjubkan sekali ciptaan Tuhan….fantastis. Diujung bebatuan ini, disediakan lokasi utk photo dgn latar belakang pura Tanah Lot. Hasilnya…mantap pastinya.

Dari lokasi ini kita balik arah menuju ke areal Pura Tanah Lot. Silahkan kalau mau photo2 disini. Hampir lupa, kalau air laut lage pasang, kita ga bisa menuju ke pelataran pura. Tapi kalo surut…baru deh bisa kesono. Wisawatan ga diperkenankan utk masuk kedalam pura, kecuali yg sembahyangan saja. Disana ada Air Suci yaitu air tawar yg muncul di tengah laut. Air ini dialirkan kedalam goa dibawah pura, dan kita bisa mencobanya. Air suci ini adalah sarana untuk pembersihin diri. Cuci muka, basahi kepala dan minum..sambil berdoa sesuai keyakinan kita. Who knows..God blessing. Siapkan uang kecil utk donation jika pengen memegang ularnya dan membersihkan diri dgn air suci itu.


Ular Suci Penjaga Pura Tanah Lot

Kalau anda pernah ke Tanah Lot, didepan areal pura, tepatnya dibawah goa karang, anda akan menemukan bapak-bapak yang duduk sambil membawa lampu senter didalam goa. Nah di dalam goa ini terdapat Ular suci atau Holy Snake… Ular tersebut sebenarnya adalah jenis Ular Laut yang berwarna hitam putih. Lihat saja ekornya, pasti pipih seperti halnya jenis ular laut yang lain. Besarnya kira - kira sekitar jempol tangan orang dewasa saja dan tidak terlalu panjang. Biasanya muncul disana 2 ekor, kadang 3 ekor saja, bahkan saat-saat tertentu bisa mencapai 5 ekor.

Yang saya tahu, jenis ular laut termasuk ular yang mematikan, racunnya lebih ganas daripada cobra. Tapi yang di Tanah lot ini sangat jinak, bisa dipegang dan dielus. Ular ini disebut dengan Ular Suci karena diyakini bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga areal Pura Tanah Lot. Dari story yang saya denger, induk ular ini dulunya adalah IKAT PINGGANG dari Dang Hyang Nirartha (Dang Hyang Dwijendra) yang merupakan pendeta suci dari Jawa. Dalam perjalanan Beliau keliling Bali, Beliau sempat singgah di Tanah Lot dan mengajarkan agama Hindu Siwa kepada penduduk sekitar yang notabene adalah kaum nelayan. Disamping itu, Beliau juga memberikan pengobatan kepada masyarakat setempat. Saat akan meninggalkan Pura Tanah Lot, Beliau menaruh ikat pinggangnya sebagai bukti bahwa Beliau pernah singgah disana, sekaligus dijadikan oleh Beliau ikat pinggang itu dijadikan penjaga pura.

Ada satu mitos yang kebenarannya terserah kepada kita, jika orang yang sedang pacaran dan membawa pacarnya berkunjung ke Tanah Lot dan melihat ular tersebut, akan mengakibatkan bubarnya hubungan pacaran tersebut. Percaya atau tidak. Tapi jika anda tidak membawa pacar, dalam arti sendiri atau pacarnya ga ikut, atau bawa keluarga dan teman, silahkan melihat ular itu dan memegangnya sambil berdoa dalam hati. Mudah – mudahan doa anda tersebut terkabul. Jangan lupa menaruh sedikit uang untuk donation di kotak yang telah disediakan disana. Tapi sekali lagi ini hanya mitos, mau percaya yah silahkan, enggak percaya-pun no problem. Yang pasti, kalau liburan ke Bali tanpa mampir di Tanah Lot, bukan ke Bali namanya.

Bagi yang Sedang Pacaran, Dilarang “Tangkil”

Jika ada umat Hindu yang hendak “tangkil” (sembahyang) ke Pura Tanah Lot disarankan untuk tidak memakai sandal. Boleh mempergunakan sandal, asalkan saat berada dan memasuki area pura, sandal harus dilepas, apalagi mau masuk ke area “utama mandala”. Menurut Jro Mangku semua itu bertujuan untuk menjaga kesucian pura.

Jro Mangku juga membenarkan anggapan orang selama ini, yang menyatakan bagi mereka yang sedang pacaran dilarang mengunjungi Pura Tanah Lot, karena kawasan tersebut sangat “tenget” / angker dan suci. Jika hal tersebut dilanggar, pasangan bersangkutan dipercaya akan mengalami kemalangan, atau setidaknya akan putus berpacaran.

Namun larangan tersebut bukan harga mati, asalkan pasangan kekasih mau melakukan doa mohon keselamatan kepada Ida Bathara yang ada di Pura Tanah Lot. “Boleh saja mengajak tunangan kesini, namun harus melakukan doa agar diberikan keselamatan oleh Ida Bathara sane malingga di Pura Tanah Lot,” urai Jro Mangku.

Objek Wisata Tanah Lot

Obyek wisata Pura Tanah Lot terletak di Kabupaten Tabanan, tepatnya berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Bisa ditempuh dengan mudah dari Denpasar karena jaraknya sekitar sekitar 20 km atau setengah jam perjalanan dan hanya berjarak 13 km dari kota Tabanan.

Obyek wisata Tanah Lot sudah sangat terkenal sampai ke mancanegara dan selalu dikunjungi oleh jutaan wisatawan asing maupun lokal tiap tahunnya. Karena Tanah Lot memang merupakan salah satu ikon wisata Bali. Semua itu disebabkan oleh karakteristik Tanah Lot yang berbeda dengan obyek wisata lainnya. Pura Tanah Lot yang berada diatas batu karang di tengah laut, menghadirkan pesona yang artistik dan magis. Disaat air laut pasang, Pura Tanah Lot terlihat seperti berada diatas pulau kecil, sedangkan saat air laut surut, Pura Tanah Lot terlihat berdiri diatas bebatuan karang yang kokoh dan para pengunjung bahkan dapat berjalan kaki mendekati areal Pura.

Selain keunikan Puranya, obyek wisata Tanah Lot juga memiliki keunikan lainnya, dimana terdapat sumber mata air tawar di laut, tepat dikaki batu karang dimana Pura tanah Lot Berdiri kokoh. Juga ada beberapa gua yang di huni ratusan ular suci namun sangat jinak bahkan anda bisa mengelus atau menyentuh ular-ular tersebut tanpa perlu khawatir dipatuknya. Ular-ular tersebut dipercaya sebagai penjaga Pura tanah Lot.

Dari segi pemandangan alam yang disuguhkan, Tanah Lot merupakan lokasi favorit bagi wisatawan untuk melihat sunset. Perpaduan pantai berbatu, ombak lautan , matahari terbenam dan Pura Tanah Lot begitu indah sehingga lokasi ini selalu dipadati wisatawan disaat sunset tiba.

Obyek wisata Tanah Lot sebagai tujuan wisata internasional telah memiliki fasilitas yang sangat memadai. Seperti parkir yang sangat luas, toilet, restaurant, hotel, artshop, pusat informasi dan sistem keamanan terpadu untuk menjamin keamanan dan kenyaman para pengunjungnya.

Dan jika anda mau berlibur ke Bali, anda bisa menemukan hotel murah disini!